2021-12-06
Halo sobat LDPlayer! Kita berjumpa lagi di segmen artikel yang membahas ulasan sejumlah judul game pilihan di LDPlayer. Pada kesempatan kali ini, kami telah memilih satu judul game yang dirasa menarik untuk diangkat, hal ini diperhitungkan, karena mengingat banyaknya fans anime Jepang di Indonesia. Judul game yang kami pilih adalah Figure Fantasy.
Figure Fantasy sendiri adalah game Gacha bertemakan action figure 3D, yang dikembangkan oleh Komoe Technology, Ltd (developer yang sama ketika mengembangkan Final Gear). Pada awal bulan November kemarin, pihak pengembang telah membuka masa open beta Figure Fantasy, di mana respon yang ditunjukkan oleh para fans cukup positif. Kemudian, setelah sukses melewati tahapan soft launch di sejumlah Negara, akhirnya Figure Fantasy resmi dirilis secara global pada 30 November 2021.
Nah, melalui artikel ulasan ini, kami akan membagikan kesan apa saja yang didapat selama memainkan game tersebut; mulai dari membahas tentang impresi secara visual, sampai gameplay yang diusung. Jadi, siapkan secangkir kopi hangat dan selamat membaca, sobat LDPlayer!
Kamu mungkin pernah mendengar istilah otaku. Otaku adalah sebutan yang sering kita dengar untuk mereka yang menyukai anime atau action figure Jepang (meski di definisi lain mengartikan seseorang yang jarang keluar rumah karena hobinya).
Tapi, tidak jauh berbeda juga, dong, dengan sebutan gamer. Kita mengenal gamer sebagai seseorang yang doyan ngobrol dan bermain ragam video games. Bahkan, karena dia terlalu asik main game, bisa jarang bersosial juga.
Lalu, bagaimana jika seorang otaku termasuk gamer juga? Tidak masalah, bahkan memperluas hobi kita adalah hal yang positif. Hal tersebut yang kami yakini sebagai alasan mengapa Figure Fantasy eksis di industri video game mobile hari ini.
Figure Fantasy seolah hadir untuk menjawab tantangan dan keinginan pasar, termasuk para fans, yang mungkin telah lama menanti kehadiran game seperti ini; action figure 3D yang dapat bergerak dan bicara, juga bertingkah lucu dan terkadang terlihat kekanak-kanakan. Tidak salah juga jika kami menyebut Figure Fantasy sebagai game pemersatu otaku dan gamer.
Sudah begitu, para heroine di Figure Fantasy bisa langsung terpesona sejak pandangan pertama, sobat LDPlayer. Kami sendiri mengacungi jempol kalo bicara soal model karakter. Kreativitas para desainer game ini boleh dibilang bukan kaleng-kaleng; kami heran, kok bisa-bisanya mereka menciptakan sebuah figur boneka 3D yang tampil begitu ‘cantik’ atau biasa dikenal dengan sebutan kawaii. Daya pikat para heroine waifu yang bisa bergerak dan bicara seperti ini begitu maksimal.
Kami paham, kok, bahwa bentuk fan service seperti ini yang tentu saja menjadi nilai jual utama game Figure Fantasy. Hemat kami, jika kamu adalah seorang otaku atau menyukai model action figure khas anime Jepang, bersiaplah untuk terperanjat sobat LDPlayer.
Saat memainkan Figure Fantasy, faktanya kamu bakal diperlihatkan bagaimana para boneka figure cantik hidup sehari-hari dengan segala macam keluh kesahnya. Hal yang wajar apabila kamu teringat dengan film kartun Pixar legendaris, Toy Story. Nyatanya, Figure Fantasy dan Toy Story memang memiliki kesamaan, di mana mereka memiliki cerita kehidupan para boneka yang sang pemilik mainan tak tahu apa-apa soal itu.
Bedanya, Figure Fantasy lebih banyak menghadirkan mainan perempuan yang menjadi heroine utama. Jadi, kamu bisa bayangkan betapa bawel, lucu, dan bermacam karakter lainnya yang mereka tunjukkan selama bertualang.
Dialog yang dibangun pun terasa natural layaknya para gadis yang polos, celometan dan serba ingin tahu tentang dunia luar, namun tetap sangar karena memiliki kekuatan aneh.
Semua itu yang akhirnya bermuara pada satu hal; membuat kami terus mencari tahu ada apa di depan sana? (Baca: terus bermain). Terakhir, meski terkesan sepele, tetapi aransemen musik low-fi bernuansa jazz khas kafe adalah hal lain yang kami suka dari game ini.
Menurut kami, kreativitas pihak developer dan marketing Figure Fantasy boleh diacungi jempol. Karena itu, Figure Fantasy bisa menjadi sebuah game Gacha yang diterima oleh pasar. Kamu bayangkan, meleburkan konsep Gacha dan action figure jadi lebih masuk akal, bukan? Hal itu tentu membuat siapapun akan terus ketagihan untuk mengoleksi mainan figure di game ini.
Figure Fantasy bahkan mengizinkan kamu untuk melakukan unboxing hingga seratus figure, lho! Bahkan kardus permainannya pun bisa kamu buka sendiri seolah menerima paket dari kurir di dunia nyata.
Bahkan kamu bisa menggosok figure tersebut dan mereka akan merespon dengan kata-kata yang berbeda. Lebih keren lagi, setiap figure memiliki pengisi suara yang tak sama, di mana salah satunya adalah VO terkenal Ami Koshimizu, yang pernah menjadi pengisi suara di Sailor Moon: Eternal.
Kurang lebih, ada ratusan mainan figure yang bisa kamu koleksi di Figure Fantasy, sekaligus menaikkan progres mereka melalui leveling.
Mekanik gameplay J-RPG yang diusung Figure Fantasy boleh terbilang mainstream, karena sering kita jumpai pada game serupa. Konsep permainannya adalah kamu akan mengadu para mainan plastic (heroine) melawan mainan lainnya (musuh), meski bedanya mainan plastik milikmu memiliki kekuatan khas film anime.
Tapi menariknya, kami justru memiliki teori sendiri di mana kita, sebagai pemain, sebetulnya seorang gadis kecil yang sedang berimajinasi saat bertualang bersama figurine tersebut; membayangkan mereka dapat bicara satu sama lain dan bertempur melawan musuh jahat yang sedang menunggu.
Alhasil, model permainan ini terasa masuk akal juga. Seorang anak kecil biasanya bakal membuat barisan mainan terlebih dahulu, sebelum mulai berkhayal sesuatu yang hebat.
Sama halnya dengan mekanik kombat Figure Fantasy, kamu harus memposisikan setiap figurin pada garis serangnya masing-masing. Kemudian, heroine akan menyerang musuh menggunakan basic attack secara otomatis. Apabila bar energi heroine telah penuh, maka kamu baru bisa melancarkan serangan pamungkas. Itu artinya, satu-satunya hal yang berada di bawah kendali kamu saat sedang bertarung adalah skill para heroine.
Meski demikian, Figure Fantasy adalah game J-RPG Gacha yang tetap menyenangkan untuk dimainkan, kok, sobat LDPlayer!
Figure Fantasy kami pikir berpotensi membangun pasar sendiri karena cocok menjadi sebuah game pop-culture; seperti Kingdom Hearts. Cukup kolaborasi saja dengan sejumlah figur anime Jepang populer lintas generasi, kami rasa sudah cukup untuk membuat popularitas Figure Fantasy melonjak.
Sebagia contoh; kami sendiri menyukai sosok Mayor Kusanagi dari film Ghost in Shells, karena karakternya yang dingin dan misterius. Sempat membayangkan bagaimana jika Ia muncul dan membina para gadis kocak tersebut di Figure Fantasy. Mungkin petualangan mereka akan lebih seru lagi, sembari Komoe Games memberikan konten update berupa misi dan chapter baru di kemudian hari.
Sambil menunggu update terbaru, silahkan bersenang-senang dengan konten permainan yang tersedia, beserta tontonan cut-scene animasi yang keren.
Seperti biasa, bagi kamu yang belum tahu cara memainkan game di LDPlayer, termasuk Figure Fantasy, wajib membaca panduan berikut ini. Ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini, sobat LDPlayer.
Pertama, tentu saja kamu harus mengunduh atau download emulator LDPlayer lebih dulu. Caranya gampang, kok, kamu bisa mengakses situs resmi LDPlayer pada halaman utama kami.
Kami rekomendasikan untuk mengunduh versi 64-bit, mengingat Figure Fantasy adalah game baru dengan kualitas animasi yang baik. Tentu saja akan mengonsumsi CPU, GPU, dan RAM yang cukup besar. Judul-judul lain seperti Ragnarok: X Generation dan World Flipper juga bisa dijalankan dengan lancar di versi 64-bit.
Kedua, lakukan instalasi atau pemasangan emulator LDPlayer di PC atau laptop kamu.
Ketiga, setelah proses instalasi selesai, buka menu LD Store dan ketik judul game tersebut pada menu pencarian LD Store: Figure Fantasy.
Terakhir, klik tombol unduh dan tunggu hingga prosesnya selesai.
Sayangnya, Figure Fantasy terasa lebih cocok dimainkan oleh para otaku, meski gamer yang juga menyukai action figure bisa menikmatinya. Dengan model game unik seperti ini, kami penasaran seperti apa konten update yang akan meluncur di masa mendatang.
Kemudian. Figure Fantasy juga cocok dimainkan di layar lebar, sobat LDPlayer. Adegan cut-scene yang lebih jelas dan tajam, seolah membuat kamu sedang menonton film anime terbaru (meski faktanya ini adalah sebuah game). Tentunya hanya mainkan di emulator Android LDPlayer, dong!
Tetapi, apabila kamu bukan penggemar J-RPG bergaya tower defense, kamu bisa tetap menikmati gameplay¬ dan alur ceritanya, kok!
Figure Fantasy resmi dirilis secara global pada 30 November 2021. Kini kamu sudah bisa mengunduh game-nya sekarang juga melalui LD Store.