Ingin Memainkan NieR Re[in]carnation tapi IP Indonesia di-banned? Ini Solusinya!

Setelah mengalami penundaan beberapa kali, kabar baik pun datang menghampiri para fans yang telah menunggu kepastian—akhirnya NieR Re[in]carnation yang ditunggu-tunggu resmi dirilis secara global pada 28 Juli 2021—Kini tinggal selangkah lagi berada di genggamanmu.

 

Kenapa tinggal selangkah lagi? Karena, maha karya terbaru dari sang kreator legendaris, Yoko Taro tak bisa kamu langsung mainkan begitu saja. Square Enix sebagai publisher tiba-tiba memutuskan untuk melakukan banned IP terhadap Indonesia dan sejumlah negara Asia.

 

Namun jangan khawatir, karena kami sudah menyiapkan cara agar kalian bisa memainkan game ini di gadget kalian dan juga cara agar bisa memainkan game-nya di emulator Android keren, LDPlayer. Selain itu, kami juga sudah siapkan ulasan atau review dari game ini untuk kalian. Gimana? Mantap, kan? Baca terus artikel ini sampai selesai, ya.

 

Cara memainkan NieR Re[in]carnation di PC menggunakan LDPlayer

 

Setelah diumumkan bahwa game ini hanya bisa diakses di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Korea, Australia, Swedia, dan beberapa negara Eropa lainnya, pastinya, banyak gamer asal Indonesia yang kecewa sekali atas hal ini. Lantas, bagaimana cara untuk kita yang tinggal di Indonesia bisa memainkan game ini? Terus, jika kita ingin mamainkannya di PC seperti apa langkah-langkah yang perlu dilakukan?Berikut ini caranya!

 

Nah, ini dia yang ditunggu-tunggu! Pertama, untuk bisa memainkan game ini, kamu harus sudah pastikan bahwa kamu sudah mengunduh dan memasang aplikasi emulator keren, LDPlayer. Oh iya, pastikan yang kamu unduh adalah yang versi 64 Bits ya sesuai dengan system requirement dari game ini sendiri.

 

Setelah itu, cari game ini di Toko LD. Jika kamu salah mengunduh versi LDPlayer yakni yang bukan 64 Bits maka akan ada pemberitahuan bahwa kamu harus mengunduh versi yang sesuai. Nah, jika semuanya berjalan lancar, kamu tinggal klik saja ikon “Pasang” atau “Install” dalam bahasa Inggris.

 

Setelah proses pemasangan game di LDPlayer selesai, kamu perlu juga memasang aplikasi VPN di LDPlayer. Hal ini karena jika kamu langsung mencoba masuk ke game, maka kamu akan mendapati pengumuman seperti ini:

 

Hal di atas terjadi karena IP Indonesia sudah di-block oleh penyedia game dan hanya dengan VPN lah kita bisa mengaksesnya. Ada dua aplikasi yang perlu dipasang di LDPlayer yakni OpenVPN Connect dan EasyOvpn.

 

Setelah kamu memasang keduanya, maka yang kamu perlu lakukan kemudian adalah membuka kedua aplikasi. Kenapa sih harus menggunakan dua aplikasi VPN? Well, aplikasi EasyOvpn itu semacam penyedia key atau kunci yang diperlukan agar kita bisa mendapatkan akses ke negara tertentu. Dalam hal ini, tentunya harus negara yang support dengan game NieR Re[in]carnation ya. Setelah mendapatkan key-nya, kita gunakan aplikasi yang satunya lagi yaitu OpenVPN Connect. Nah, kita tinggal copy paste atau import saja deh key yang kita dapat dari EasyOvpn ke OpenVPN Connect. Setelah itu, nyalakan VPN dan jalankan game-nya. Sekarang, kamu bisa deh memainkan game seru ini. Hadeuh, lumayan ribet sih tapi yang penting bisa memainkan game keren ini!

 

Oh iya, saran kami, ketika memilih negara mana yang akan kamu gunakan di Easy0vpn, sebaiknya pilihlah negara yang paling dekat dengan Indonesia ya. Dalam hal ini, kamu bisa memilih server Australia atau Korea Selatan yang lokasinya paling dekat dengan Indonesia dari daftar negara dimana game ini dirilis.

 

OK, setelah memberikan panduan cara mengakses game ini di Indonesia, sekarang kami akan melanjutkan memberikan review atas impresi yang kami dapat saat mencoba game ini ya.

 

Plot Cerita yang Seru!

 

Kami menyukai apabila sebuah game atau gim memiliki sebuah cerita yang bagus. Hal itu karena, game tersebut berhasil membangun ikatan emosional antara karakter fiksi di dalamnya dengan para pemainnya. Lalu apakah NieR Re[in]carnation mampu melakukan demikian? Tentu saja.

Seperti yang sudah pernah kami sampaikan di artikel preview sebelumnya, bahwa kamu masih akan memerankan tokoh gadis muda tunga rungu dan kehilangan memorinya. Entah terjebak atau bagaimana, saat tersadar, si gadis sudah berada di sebuah dunia yang begitu asing baginya.

Di awal permainan, kamu tiba di dalam sebuah ruangan megah dan bertemu dengan makhluk mirip hantu bernama Mama. Si hantu tersebut memberitahu bahwa kamu sedang berada di dalam sebuah penjara raksasa yang bernama The Cage.

 

Di NieR Re[in]carnation, tugas kamu adalah mengantarkan si gadis untuk mengumpulkan serpihan memori yang hilang. Serpihan tersebut tersimpan di dalam sejumlah senjata mirip artefak. Kamu akan menjelajahi wilayah The Cage untuk menemukan senjata tersebut.

 

Untungnya, Mama hadir sebagai companion yang akan senantiasa memandumu selama permainan—kalau kamu familiar dengan Pac-Man, maka karakter Mama yang memiliki karakter keibuan ini terbilang mirip dengan hantu di gim tersebut.

 

Berbicara soal plot cerita, kami pikir Yoko Taro menyampaikan kisah yang terjadi di NieR Re[in]carnation melalui seni metafora dan alegori tingkat tinggi. Dunia di game ini nampaknya dibangun oleh struktur tematik yang begitu dalam.

 

Jadi, boleh dibilang NieR Re[in]carnation tak hanya menampilkan dunia yang penuh misteri dan fantasi saja kepada audiensnya.

 

Sebagai contoh, kehilangan memori dan bertualang mencari jalan kembali mirip seperti seorang anak yang hilang. Hantu Mama sendiri mungkin boleh diinterpretasi sebagai sosok pelindung yang dikirim oleh Tuhan untuk menjaganya.

 

Kemudian, mengintip isi memori milik orang lain itu layaknya sedang mencari proses jati diri sendiri yang tidak tahu siapa kita sebenarnya. Mungkin ini ada hubungannya dengan mengapa si gadis kecil tidak memiliki memori. Kehadiran Mama kerap sebagai simbol untuk menenangkan hati si gadis yang hampa—ini adalah interpretasi versi kami, ya.

 

Kalau kamu familiar dengan film animasi legendaris karya studio Ghibli, Spirited Away memiliki poin yang mirip dengan gim ini. Nuansa permainan yang dibangun melalui aransemen musik terasa menyejukkan. Kami sempat mendengar adanya alunan gamelan di sini, lho.

 

Berbicara soal eksplorasi, sayangnya kamu tidak akan benar-benar menjelajah kastil The Cage lebih dalam, meski penampilan luarnya mirip dengan labirin yang penuh teka-teki. Justru kamu hanya akan melewati lorong koridor megah untuk pergi dari poin A ke poin B.

 

Kalau kamu bosan, tinggal aktifkan tombol auto di pojok kanan layar dan kamu pun bisa bertualang sambil minum kopi.

 

Tapi bagaimanapun juga, kami mengapresiasi betul tampilan seni di dunia The Cage. Menara dan tembok yang menjulang tinggi sekilas mirip arsitektur timur tengah. Hal tersebut juga membuat kami teringat dengan petualangan di seri Prince of Persia, Journey.  

 

Dari segi tematik, kedua game tersebut memiliki kesamaan dengan NieR—Para karakter masuk ke dalam jurang kehampaan di dunia mereka masing-masing. Di dalam jurang tersebut, kamu akan membuka tabir misteri yang lebih dalam lagi, bahkan twist yang tak terduga.

 

NieR Re[in]carnation juga mengadopsi dua model pencitraan gameplay; yaitu dalam format 3D dan 2D. Sejujurnya, kami begitu menikmati format tiga dimensi saat menjelajah di dunia The Cage, karena model permainan terasa lebih hidup. Sedangkan saat masuk ke cerita utama, kami seperti membaca sebuah visualisasi novel.

 

Gameplay Khas RPG

 

NieR Re[in]carnation memiliki konsep memori cerita yang disebut weapon stories. Maksudnya adalah, setiap senjata yang kamu temui di The Cage menyimpan rahasia cerita masing-masing karakter. Saat berada di dalam cerita tersebut, baru kamu akan masuk ke mode bertarung melawan musuh.

 

Konsep weapon stories ini boleh dibilang menggabungkan benang merah antara satu kisah karakter dengan karakter lain di mana kamu akan mengungkap lapisan cerita yang lebih besar lagi.

 

Sebagai contoh, memori di awal-awal level adalah dua karakter yang berbeda—pangeran muda yang berkelana bersama robot pengawalnya dan seorang wanita pemburu bounty yang telah banyak membunuh orang.

 

Kedua cerita karakter tersebut pada akhirnya akan bertemu di satu titik yang akan menentukan takdir masing-masing hidup mereka.

 

Berbicara soal mekanik permainan, NieR Re[in]carnation memiliki sistem bertarung mirip role-play gambit. Setelah mengumpulkan memori cerita para tokoh karakter jagoan, kamu baru bisa mengatur dan menggunakan mereka melalui jendela loadout.

 

Saat pertarungan dimulai, Kamu baru bisa menyerang atau menggunakan skill apabila durasi cooldown karaktermu selesai. Itu artinya, mekanik ini kamu akan bermuara pada permainan kombo. Kamu harus cerdik bermain timing dan skill karakter agar setiap damage yang kamu beri ke musuh jadi efektif.

 

Kemudian, konsep senjata di game ini juga sama seperti model RPG lainnya; mereka memiliki tier dan lima elemen yang berbeda; api, air, udara, cahaya, dan kegelapan. Masing-masing senjata dapat kamu naikkan levelnya.

 

Namun, menurut kami di sinilah sistem upgrade terasa menarik dan menantang—kamu tidak bisa menaikkan level senjata dan karakter begitu saja. Pasalnya, kamu perlu memiliki dua buah jenis item yang berbeda untuk bisa naik level.  

 

Kedua Item spesifik tersebut bisa kamu dapatkan melalui proses grinding yang panjang dan kamu juga akan menggunakan stamina supaya bisa terus bermain. Maka dari itu, membeli Stamina Recovery di toko adalah hal yang harus kamu lakukan setiap hari.

 

Jadi, tidak mengherankan apabila kami pikir NieR Re[in]carnation memiliki sistem leveling yang cukup kompleks.

Terakhir, inilah yang kami khawatirkan di mana mikrotransaksi di NieR Re[in]carnation akan bermuara pada sistem pay-to-win yang cenderung dibenci pemain. Apa pasal? karena game ini bukanlah jenis gim mmo RPG yang umumnya masih wajar kalaupun memiliki sistem tersebut.

 

Selain itu, kamu juga bisa menikmati mode PvP yang sedikit banyak akan mudah dipahami seiring berjalannya waktu. Kehadiran mode PvP ini kami kira membuat sistem gacha dan mikrotransaksi lebih masuk akal.

 

Kesimpulan

 

Janganlah khawatir jika kamu hingga hari ini belum bisa memainkan game NieR Re[in]carnation karena Indonesia tidak termasuk dalam salah satu negara dimana game ini dirilis. Di atas, kami sudah kupas tuntas ya cara agar kalian bisa memainkan game ini menggunakan LDPlayer di PC kalian.

 

Sebagai sebuah game yang begitu digandrungi, NieR Re[in]carnation memiliki keunggulannya sendiri. Menurut kami, game karya Yoko Taro ini memiliki plot dengan gaya bercerita yang berkualitas. Hal ini tentu saja menjadi poin tambah tersendiri, terutama apabila kamu adalah fans seri NieR. Namun, sayangnya, NieR Re[in]carnation menjadi sebuah game yang cenderung pay-to-win. Ini tentu menjadi kabar buruk bagi sebagian pemain yang alergi dengan layanan mikrotransaksi. Akan tetapi, buat kamu yang termasuk fans berat game ini, kami rasa itu tidak akan jadi masalah berarti tentunya.