2021-07-26
World of Tanks adalah salah satu gim mmo yang popular ketika pertama kali dirilis di PC. Karena mampu menyajikan sebuah game perang tank yang seru, salah satu francis milik Wargaming ini pun akhirnya ikut menyambangi platform Android dan iOS juga, guys.
Sebagai bukti kepopulerannya, hingga saat ini jumlah pemain di World of Tanks: Blitz sendiri telah mencapai puluhan juta lebih dan telah diunduh sebanyak ratusan juta di platform mobile. Itu artinya, ada banyak sekali jumlah tank yang telah berperang di gim ini.
Lalu bagaimana impresi lebih lanjut yang mampu disajikan oleh game garapan developer asal Belarusia sampai sejauh ini? Baca terus artikel ulasan kami sampai selesai, ya.
Umumnya, siapa yang tidak suka akan keren dan hebatnya dunia militer? Berbicara soal dunia militer berarti berbicara soal aksi adu kekuatan antar persenjataan. Di World of Tank Blitz, kamu akan menyaksikan sejumlah aksi perang tank yang seru dan intens, guys.
Secara umum, World of Tanks Blitz berbasis free-to-play yang sampai sejauh ini mampu menghadirkan gameplay yang solid dan berimbang dengan model pay-to-win di dalamnya. Tentu saja Wargaming selaku developer telah sukses melakukan tugas yang terbilang tidak mudah.
Jika strategi mereka gagal, maka tidak menutup kemungkinan para fans akan kecewa dan pergi meninggalkan francis besar ini. Kenapa demikian? Pasalnya, kasus seperti ini sudah beberapa kali terjadi tidak hanya di industri gim mmo mobile saja.
Pada awal permainan, kamu harus memilih satu di antara delapan tank yang berasal dari delapan negara besar di dunia, di mana masing-masing tank tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa kamu upgrade seiring meningkatnya level-mu.
Di saat yang sama, kamu hanya dibekali oleh sebuah tank yang masih lemah secara kekuatan. Nantinya, setiap poin exp dan ‘uang’ yang kamu peroleh setelah memenangkan ronde permainan, bisa kamu manfaatkan untuk membeli spare parts dan meningkatkan kekuatan senjata tankmu.
Tentu saja ini adalah model klasik yang hampir setiap gim mmo popular implementasikan. Secara garis besar, semakin kuat tank milikmu, maka level-mu pastilah semakin tinggi dan aksi perang tank di World of Tanks Blitz akan semakin seru.
Berbicara soal keseruan, sayangnya World of Tanks Blitz sedikit berbeda dengan World of Warships: Blitz di mana hal tersebut terletak pada skala peperangannya yang terbilang kecil .
Dapat diasumsikan karena ukuran peta di game ini kecil, maka dari itu kedua tim akan dipaksa untuk berperang secara all-out menggunakan kekuatannya masing-masing ketimbang melaju mengikuti fase peperangan yang lambat.
Tetapi anomali tersebut tidak berhenti di sini saja. Durasi permainan terasa semakin singkat. Kadang-kadang kamu mungkin akan merasa bahwa belum melakukan apa-apa, namun ronde permainan telah usai lebih dulu.
Sebetulnya game ini memiliki sistem matchmaking yang baik di mana kamu akan selalu diadu dengan tim musuh yang level dan kekuatan tanknya sama dengan milikmu. Tetapi adu perang tank tidak akan selalu menarik karena terasa monoton.
Kondisinya andai kamu melawan tim musuh yang sedikit lebih kuat darimu, maka kemampuan dan strategi bermainmu dipastikan akan meningkat. Sayangnya, model kompetisi di World of Tanks Blitz belum bisa mewujudkan hal tersebut.
Apabila tank milikmu hancur lebih dulu sebelum ronde selesai, maka kamu juga tidak akan bisa melakukan respawn. Ingat, World of Tanks Blitz bukanlah gim seperti Call of Duty yang ketika kamu mati, bisa langsung kembali respawn secara instan.
Terlepas dari isu matchmaking, yang membuat game ini terasa seru adalah implementasi damage pada tank. Itu artinya kamu tidak bisa sembarangan menembak tank musuh, guys. Pasalnya, setiap tank pasti memiliki bagian yang kadang kala tidak muda ditembus oleh meriam milikmu.
Ada momen saat kamu akan bertemu musuh yang baru bisa dilumpuhkan atau dihancurkan ketika ditembak bagian rodanya saja. Jadi akurasi tembakanmu, kekuatan tankmu, dan pengetahuanmu soal tank adalah ketiga hal penting agar kamu mencapai kemenangan.
Selain itu, hal seru lainnya adalah kamu sebetulnya diperbolehkan melakukan camp dengan berlindung di balik sebuah gedung atau bebatuan tinggi. Tujuannya adalah menunggu momen yang tepat untuk menyergap musuh yang datang.
Apabila musuh sudah masuk ke jarak tembakmu, maka akan muncul sebuah indikator berwarna di layar yang akan memberitahumu di mana posisi musuh.
Penulis sendiri belum pernah mati saat menggunakan strategi camper di awal-awal permainan. Kalau dipikir-pikir, menjadi camper di World of Tanks Blitz juga sah-sah saja, karena gim ini bukanlah gim aksi tembak-tembakan pada umumnya, guys.
Kalau kamu sempat berpikir World of Tanks Blitz adalah gim yang kompleks, maka kehadiran tutorial di game ini menjadi sebuah fitur yang sangat membantu. Kamu akan dituntun selangkah demi selangkah sampai memahami mekanik game-nya secara menyeluruh. Bagus, bukan?
Kemudian, setelah semua siap, kamu akan mulai masuk ke proses grinding. Menariknya, kamu bisa melakukan grinding secara normal kemudian naik level tanpa harus merogoh kantong yang dalam (baca: mengeluarkan uang). Itu artinya mikrotransaksi di game ini ramah pemain.
Tentu saja bagi beberapa gamer, hal tersebut menjadi poin plus bagi World of Tanks Blitz.
Tetapi, apabila kamu adalah tipe gamer yang tidak sabaran dan ingin naik level lebih cepat lagi, maka hadirnya akun premium di gim mmo popular seperti ini bisa membantumu melesat lebih cepat, guys.
Di setiap akhir ronde permainan, kamu akan mendapatkan poin experience 50% lebih banyak daripada pemilik akun biasa. Tidak berhenti sampai di situ, ada sejumlah reward menarik lainnya yang ditawarkan dan bisa membuat kamu betah bermain World of Tanks: Blitz.
Tetapi, bagi pemilik akun premium tidak serta merta bisa tampil lebih superior dari segi kekuatan tanknya dibanding pemilik akun biasa, karena unsur kompetitif game ini telah didesain secara berimbang, guys.
Nah, ini adalah salah satu kekurangan lain bagi kamu yang berharap permainan berjalan secara terkoordinasi dengan player lain. World of Tanks versi mobile tidak seperti versi PC-nya karena di versi PC bisa dengan mudah mengakses sistem komunikasi yang terasa dinamis.
Ada komunikasi templat yang bisa kamu gunakan seperti “Help me!” dan sebagainya saat bermain. Tetapi sayangnya, itu tidak serta merta membuat korrdinasi dengan pemain lain terbangun dengan baik.
Jangan kaget kalau kamu dan timmu lebih banyak melakukan rush dan menyerang tank musuh sendiri-sendiri tanpa adanya kesepakatan tim.
Kesimpuannya, sistem komunikasi yang kurang ini belum memenuhi syarat terbangunnya konsep teamwork di gim mmo popular seperti World of Tanks Blitz. Kalau kamu tidak perduli akan hal ini, mungkin tidak akan menjadi masalah besar.
Nah! Kamu bisa main World of Tanks Blitz di LDPlayer juga lho untuk mendapatkan pengalaman gaming yang lebih seru. Emulator ini juga sekaligus dapat memainkan jutaan gim lainnya yang tersedia di platform mobile melalui PC atau laptop kamu, guys! Keren, bukan?
Selain daripada itu, LDPlayer memiliki kompatibilitas dengan periferal seperti keyboard dan mouse sebagai kontrol utama kamu selama bermain. Dengan kontrol yang mudah dan gameplay yang lancar di komputermu, pengalaman bermain tentu jadi maksimal.
Dengan begitu, kemungkinan kamu untuk menang di setiap pertempuran tentunya lebih besar, dibandingkan saat kamu bermain menggunakan gadget atau tablet yang layarnya relatif kecil plus memiliki kontrol yang terbatas karena terhalang oleh jari-jarimu.
World of Tanks: Blitz pada dasarnya berhasil menyajikan jiwa permainan kompetitif yang seharusnya. Tetapi, kamu tidak bisa berharap ada kesamaan antara versi mobile dan PC-nya, guys. Bagaimanapun juga versi mobile memiliki kekurangannya sendiri.
Kualitas port World of Tanks: Blitz terbilang sudah bagus dan memenuhi kualitas sebagai gim mmo popular. Buktinya, meski memiliki kekurangan, para pemainnya masih setia dan menemukan banyak hal menarik daripada sekedar memikirkan skala permainan yang kecil.
Kalau kamu menyukai gim mmo popular bergenre perang antar tank yang seru, maka World of Tanks Blitz adalah gim yang sangat cocok untukmu. Jangan lupa juga untuk mencoba seri-seri lainnya, ya?